haaah.. thank goodness anabel still save this thing.. this is the script about the drama thing that i told you in my previous post.. ENJOY :)
Mati Kesurupan
Oleh Anabel dan Alliyya
Pada malam Jumat Kliwon, di sebuah rumah tua yang terletak di sebelah danau, hidup seorang gadis berumur 22 tahun. Suasana di rumah itu sangat mencekam. Ditambah lagi bulan purnama yang bersinar di langit gelap. Rumah tersebut dekat dengan kuburan dan penghuni sebelumnya dikubur hidup-hidup di bawah rumah tersebut. Hari itu sedang hujan deras dan terdengar haulan serigala dari jauh-jauh. Tiba-tiba mati lampu dan semua menjadi gelap. Pada saat itu, gadis tersebut melihat seorang anak kecil menangis di pojokan kamar. Dia juga melihat nenek tua berdiri di sebelahnya. Lalu ia melihat seorang wanita yang tergantung mati di atap. Gadis tersebut menjerit ketakutan dan pingsan.
Esok harinya, dia menelpon seorang dukun. Sejam kemudian dukun itu datang.
G: “Walaikumsallam! Terima kasih sudah datang…”
D: “Bolehkah saya masuk?”
G: “Silahkan mbah…” (Dukun dibiarkan masuk)
D: “Ada keluhan apa ya?”
G: “Jadi kemarin malam hujan deras dan rumah saya mati lampu. Saat itu, saya melihat anak kecil menangis di pojokan kamar dan seorang nenek tua berdiri disebelahku dengan baju putih. Lalu saya melihat seorang wanita yang tergantung di atap. Kemudian saya pingsan ketakutan dan bangun... (Pembicaraannya dipotong oleh dukun)”
D: “Tunggu! Aku merasakan sesuatu!”
G: “Apa? Apa!?”
D: (Dukun diam sementara) “Aku lapar… (Dukun keluarkan makanan) Sebentar makan dulu ya, aku belum makan pagi.”
G: “Eh, bagi dong! Aku juga lapar…” (Gadis tidak diberi makan oleh dukun)
(Setelah berantem, dikasih makanannya.)
(Berhenti makan dan dukun kembali dengan muka serius)
D: “Saya merasakan sesuatu… Saya merasa banyak hawa jahat di rumah ini!”
G: “…”
D: “Saya akan membantumu mengusir mereka!”
G: “Emangnya bisa?”
D: “Oh iya dong! Aku kan dukun serbabisa!” (Dikatakan dengan suara narsis)
G: “Iya deh.. Iya… Idih!”
D: “Baik. Saya akan berkomunikasi dengan mereka…”
G: “…”
D: “Hmmhh… Wahai setan penghuni rumah ini! Pergilah! PERGILAH KAU SETAN!!”
G: “Saya merasa tidak enak..”
D: “Huh~! Setan itu tidak mau pergi!”
G: “Jadi?”
D: “TUNGGU! TUNGGU! Setan itu hanya mau pergi jika diberi 10 ayam hidup dan 5 kg daging sapi. Bagaimana? Anda sanggup menanggapinya?”
G: “Baik.”
Lalu saat itu juga, tiba-tiba lampu mati dan gadis itu langsung keserupan.
D: “Huh! (Sambil memegang dan mendorong-dorong gadis itu) Keluarlah! KELUARLAH!”
G: “Lo gak akan ngusir gue! Wkawkakwa!!” (Suara gadis menjadi beda. Kesurupan.)
D: “Aku akan mengusir anda karena anda mengganggu gadis ini!”
G: “Gua gak ganggu siapa-siapa!”
D: “Bohong! Bohong! Keluarlah kau setan! KELUAR!!”
G: “Lo aja yang keluar! Atau gue bakal bunuh gadis ini!”
D: “Kamu! Aargh!! Aku jadi gila!!”
D: “Hahahaha!!” (Suara dukun berbeda karena kesurupan juga)
G: “Sepertinya lo akan bergabung juga!! Muahahaha!”
D: “Ahahahah!!" (Suara orang gila)
D: “Aarghh kepalaku! Serasa mau pecah! Aaaa!!” (Teriak dengan suara dukun aslinya)
G: “Bergabunglah denganku!”
D: “Muahahaha!” (Dengan suara setan)
G: “Sekarang gak bakal ada yang dapat mengusir kita!! HAHAHAHA!!”
Kemudian kedua orang mati dibunuh setan dan tak ada yang pernah melihat mereka lagi…
Comments